Writter: Yulia Citrawati
Cakrawala terlihat mendung,
langit di Bogor begitu terlihat menakjubkan, awan putih seakan berbaur dengan
warna hitam dengan indahnya, luar biasa Allah menciptakan semua ini, semua
terasa sempurna dengan kesempurnaan-Nya. Suara bising seketika berubah menjadi
semilir angin yang semakin kencang, dan suara petir yang bergantian. Teringat
dimasa kecil betapa aku amat sangat takut mendengar suara petir, aku dengan
cepatnya mengambil selimut dan bersembunyi dipojok atas kasur, atau aku
langsung memeluk erat ibuku. Tapi ibuku berkata
“Mengapa kamu harus takut akan
petir, padahal petir itu yang akan menakuti syetan ketika syetan ingin
mengetahui rahasia langit”.
Lalu aku menjawab “Apakah itu
benar?,”
“Tentu, karena Allah berfirman
dalam Al Qur’an pada surat Al Jin ayat 8, dan Allah tidak pernah berbohong”
ucap Ibuku yang berusaha menenangkan ketakutankku.
Surat Al Jin ayat 8:
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
“dan sesungguhnya kami pernah datang ke langit dan mencoba
mengetahui (rahasia) langit, namun kami mendapatinya penuh dengan
penjagaan yang kuat dan panah-panah api“
Tidak terasa sudah hampir 15
tahun, ibuku telah tiada, dan sudah tidak terasa aku menjalani hidup 15 tahun
tanpa ibuku, aku menghela nafas sesat dan mengatakan dalam hati bahwa aku
berusaha tegar dan menggapai impian untuk sebuah perjuangan ibuku yang telah
membesarkanku.
Semilir angin semakin kencang,
berlahan aku mulai berfikir untuk segera mencari tempat berteduh agar tidak
terkena hujan, lalu aku memutuskan untuk berteduh disebuah coffee shop Dailydose,
Aku duduk santai dengan meja yang berada
tepat dibawah anak tangga. Senyuman dari seorang Barista sambil menawarkan menu
pilihan kopi, lalu aku mimilih secangkir hot coffee latte Hazelnut. Aku menyukai tempat ini, tempat ini menawarkan
kenyamanan dan yang pasti minuman dan makanan yang ia tawarkan halal dan tidak
menjual minuman haram, teringat dengan sebuah sabda Rasulullah SAW,
“Rasulullah SAW melaknat tentang
arak, sepuluh golongan: (1) yang memerasnya, (2)
yang minta diperaskannya, (3) yang meminumnya, (4) yang
membawanya, (5) yang minta dihantarinya, (6) yang menuangkannya, (7) yang
menjualnya, (8) yang makan harganya, (9) yang membelinya, (10) yang minta
dibelikannya.” (HR. Tarmizi dan Ibnu Majah).
Banyak resto, dan coffee shop
yang halal tetapi mereka menjual minuman keras di dalamnya, seperti restoran Jepang mereka mereka mengatakan halal pada makanannya tepai masih menjual minuman arak, lebih baik
menghindari tempat tersebut, walaupun kita tidak melakukan kegiatan meminum
sebaiknya kita menghindari tempat tersebut, dan jangan sampai minuman yang
haram tersebut berada pada satu meja.
Bukankah kebaikan tidak akan pernah
beriringan dengan keburukan, dan amalan pahala tidak akan pernah beriringan
dengan dosa.
Sambil menikmati segelas hot coffee
latte, aku membuka sebuah buku, lalu membacanya lembar demi lembar, kemudian
datang costumer baru 3 orang yang berusia sekitar 25 tahunan, ketika sedang menikmati
bacaan aku mulai terusik dengan 3 orang tersebut, karena mereka tertawa terlalu
berlebihan, hingga para pegawai di Dailydose merasa tidak nyaman untuk tidak
menegur mereka. Waktu adalah modal untuk melakukan amal, orang yang mengerti
akan hakikat ini, merasa malu apabila tidak menggunakan waktu untuk sesuatu
yang bermanfaat. Dan ketiga orang tadi bagiku mengatakan seuatu yang haram dengan
berkata kurang sopan, teringat sabda rasulullah “
Sesungguhnya di antara kebaikan
Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat” (HR.
Tirmidzi)
Aku punya seorang teman, bagaimana aku merasa
nyaman berteman dengannya, adalah aku bisa belajar banyak hal dari perjalanan
hidupnya, Kata seorang motivator perjalanan kita mungkin tidak sempurna, tapi
pembelajaran kita yang sempurna. Sehingga membuat aku perlu banyak belajar dari
orang lain agar aku tidak salah jalan. Lebih baik menjadi seseorang yang bermanfaat dari pada banyak melakukan hal-hal yang tidak ada menfaatnya, Ada sebuah hadits pendek namun sarat
makna “Khairun naasi anfa’uhum linnaas.”
sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain
– “the best of human is who
has the most beneficial to others“.
Betapa begitu penting menjadi bermanfaat bagi
kehidupan sekitar, mungkin tidak lebih baik tapi selalu berusaha untuk memberi manfaat
bagi orang lain, adalah suatu kelengkapan dalam hidup. Banyak orang yang aku
kenal, mereka menuju kesuksesannya karena mereka mau membagi manfaat untuk
sekitarnya, dan banyak juga orang yang gagal karena ia hanya memikirkan manfaat
untuk dirinya sendiri.
Menjadi lebih dewasa bukanlah untuk mengggurui tetapi
sama-sama belajar untuk membuka hati, dan pikiran terhadap suatu peristiwa
dalam kehidupan untuk mendorong perubahan menjadi lebih baik.
Sudah hampir 1.5 jam, aku duduk ditempat ini, dan
membaca beberapa lembar buku, awan, mulai kembali cerah, dan yang pasti menjadi
lebih indah, sama seperti kebahagiaan, aku tidak akan pernah mengerti arti
kebahagiaan jika aku belum pernah bersedih. Pelangi akan datang setelah hujan
terjadi. Begitu indah warna langit setelah hujan, tidak ada satupun yang luput
dari hikmah dan kebijaksaan Allah, dan kita sebagai hamba menggunakan akal sebagai
proses berfikir untuk dapat percaya bahwa tidak ada yang berhak disembah selain
Allah SWT, dalam surat Ali Imron ayat 190, Allah berfirman,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Ali Imran: 190)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar